Baby Hello Kitty Education

Senin, 16 November 2015

Semua Tentang Sholat Tahajjud


SHALAT TAHAJJUD


Assalamualaikum wr..wb.. sahaabat puss..
Kali ini puss akan mengulas All about tahajjud, hehe..
Yukk capcuss.. sama sama belajar yah >_<


Apa itu shalat Tahajjud?

Shalat tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sesudah mengerjakan shalat isya sampai terbitnya fajar dan sesudah bangun dari tidur, meskipun itu hanya sebentar.

Apa hukumnya shalat Tahajjud?

Hukumnya adalah  sunnah mu’akkad yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karenanya maka Rasulullah S.A.W. sangat menganjurkan kepada para umatnya untuk senantiasa mengerjakan shalat Tahajjud. Karena didalam shalat Tahajjud itu terdapat keutamaan dan keistimewaan yang besar sekali. Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh ALLAH SWT didalam firman-Nya yang artinya sebagai berikut :

“dan pada sebagian malam hari bersembah yang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”.

Dan juga sabda Rasulullah S.A.W. yang artinya :

“kerjakanlah shalat malam, karena shalat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu terdahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan”. (HR. Imam Tarmidzi & Ahmad)

Apa keutamaan shalat Tahajjud?

Diantara keutamaan-keutamaan shalat Tahajjud itu adalah sebagai berikut:
1.      Bagi orang yang mau mengerjakan shalat Tahajjud, ia akan mendapat pahala shalat yang paling utama setelah shalat fardhu. Sebagaimana yang telah dijelaskan didalam hadits Nabi S.A.W. yang artinya :

“Rasulullah S.A.W. pernah ditanya : Shalat apakah yang paling utama setelah shalat fardhu?
Sabda Rasulullah S.A.W. :”shalat tengah malam (lail)”.(HR. Jama’ah, kecuali imam bukhari yang bersumber dari abu hurairah ra)
2.      Akan menjadi orang paling dekat dengan Allah SWT. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sabda Nabi S.A.W. yang artinya :
“Allah paling dekat dengan hamba-Nya pada akhir pertengahan malam. Oleh karena itu, jika kamu sanggup untuk menjadi orang yang mengingat Allah pada saatitu, maka kerjakanlah:. (HR. Imam tarmidzi dari ‘amr bin ‘abdah r.a)

3.      Akan menjadi orang yang selalu dicintai oleh Allah. Sebagaimana sabda Nabi S.A.W. yang artinya:

“Puasa yang paling Allah cintai adalah Puasa dawud dan Shalat yang paing Allah ‘Azza wa jalla cintai adalah shalat dawud. Beliau (Nabi Dawud) tidur setengah malam dan bangun untuk shalat sepertiga malamnya, lalu tidur lagi seperenam malamnya. Beliau juga biasa sehari puasa sehari berbuka”. (HR.Jama’ah kecuali Imam Tarmidzi dari Abdullah bin ‘amr r.a)
4.      Adapun seperti pada gambar dibawah ini


Apa sih Manfaat mengerjakan shalat Tahajjud??

Adapun manfaat shalat Tahajjud bagi orang yang mau mengerjakannya adalah sebagai berikut :

1.      Akan menjadikan orang yang mengerjakan menjadi memiliki sifat rendah hati.
Sebagaimana firman Allah SWT. Yang artinya :

“Dan hamba-hamba Tuhan yang maha penyayang itu (adalah) orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang yang jahil menyapa mereka, mreka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang mau melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka” .

2.      Akan menjadikan orang yang mengerjakan shalat Tahajjud sebagai orang yang selalu mensyukuri nikmat Allah SWT. Sebagaimana yang telah diterangkan didalam hadits Nabi S.A.W. yang artinya:

“Sungguh Rasulullah S.A.W. berdiri dan shalat hingga kedua telapak kakinya atau kedua betisnya bengkak, maka jawabnya : “Bukankah aku ini seorang hamba yang banyak bersyukur”. (HR.jama’ah kecuali imam abu dawud, yang bersumber dari ali mughairah bin syu’bah r.a.)

3.      Dapat melepaskan simpul godaan syaitan (mengusir syaitan) serta menjadikan badan segar dan penuh semangat. Sebagaimana sabda Nabi S.A.W. yang artinya :

“Pada waktu seseorang tidur, syaitan membuah tiga buah simpul di kepalanya. Untuk setiap simpul ia mengatakan :” tidurlah engkau sepanjang malam, bila ia terbangun, lalu menyebut nama Allah, maka lepaslah satu simpul. Jika ia berwudlu, maka lepaslah satu simpul lagi, dan jika ia shalat, maka terbukalah seluruh simpul. Pada waktu bangun lagi ia akan merasa penuh semangat dengan  badan yang segar. Jika tidak ia akan bangun pagi dengan perasaan serba tak enak dan malas. (HR. Imam bukhari, dari shahabat Ali hurairah r.a)

Kapan shalat Tahajjud dikerjakan ?


Shalat tahajjud dikerjakan pada waktu malam harisetelah shalat isya sampai terbit fajar(masuknya waktu shalat subuh) namun dalam sepanjang malam itu terdapat bagian-bagian dari pada malam yang sangat mustajab, malam yang sangat utama mengerjakan shalat Tahajjud yaitu sepertiga malam yang terakhir, kira-kira mulai dari pukul 01.00 sampai terbitnya fajar (masuknya waktu shalat subuh). Sebagaimana sabda Rasulullah S.A.W. yang artinya :

“Tuhan kami turun ke langit dunia, ketika tinggal sepertiga malam yang terakhir, kemiduan berfirman :”siapa yang berdoa kepada-Ku pasti Aku kabulkan, siapa yang meminta pasti Aku beri, siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni, sampai terbit fajar”.


Yang dimaksud turun ke langit dunia adalah perhatian Allah dalam mengabulkan permohonan orang yang suka bangun malam dan mengerjakan shalat tahajjud serta memohon apa yang dihajatkan adalah sangat diprhatikan dan mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Berapa Rakaatkah dalam mengerjakan shalat Tahajjud?

Adapun bilangan rakaat shalat tahajjud itu sekurang kurangnya adalah dua rakaat, dan sebanyak banyaknya tidak terbatas.

Bagaimana caranya Shalat tahajjud?

Cara mengerjakannya itu pada dasarnya sama dengan shalat-shalat sunnah lainnya, hanya saja niatnya yang berbeda. Adapun lafadz niat shalat tahajjud adalah sebagaimana berikut :


Ada cara yang dikerjakan oleh Nabi S.A.W. yaitu : setelah dengan berdiri, shalat tahajjud juga boleh dikerjakan dengan duduk atau bersila, sebagaimana yang telah diterangkan di dalam hadits Nabi S.A.W. yang artinya :

“sesungguhnya Nabi S.A.W. biasa melakukan shalat malam lama sekali dengan berdiri dan (lain waktu) melakukannya lama sekali dengan duduk. Bila beliau membaca dengan berdiri, ruku’ dan sujudnya dilakukan dari duduk”. (HR. jama’ah kecuali imam bukhari dari ‘aisyah r.a)

Dan juga hadits Nabi S.A.W. yang artinya :

“saya melihat Nabi S.A.W. shalat (lail) dengan bersila”.(HR. Imam Daruqhutni, dari aisyah r.a)

Setelah mengerjakan shalat tahajjud perbanyaklah membaca istighfar dan dzikir kepada Allah SWT serta memohon kepada-Nya, kemudian membaca doa sebagai berikut :



yang perlu diketahui :


posted by. fajar Ayu Nurillah

Minggu, 15 November 2015

Shalat Sunnah Rawatib ghairu Mu'akkad ( Qabliah ashar, qabliah Maghrib, Qabliah 'isya)


SHALAT SUNNAH RAWATIB GHAIRU MU’AKKAD

               Shalat sunnah rawatib ghairu mu’akkad adalah shalat sunnah  yang tidak begitu diutamakan atau tidak dianjurkan untuk dikerjakan. Memang shalat sunnah ghairu mu’akad ini mempunyai keistimewaan dan keutamaan, namun tidak sebesar dan seutama yang sunnah mu’akkad.
Adapun yang termasuk dalam bagian sunnah ghairu mu’akkad adalah :
-        >Empat rakaat sebelu ashar
-        >Dua rakaat sebelum shalat maghrib
-        >Empat atau enam rakaat sebelum shalat isya’

Dan untuk lebih jelasnya lagi, maka baiklah akan saya uraikan satu persatu bagaimana berikut ini:

1.      SHALAT SUNNAH QABLIAH ASHAR

Shalat sunnah qabliah ashar dikerjakan setelah masuk waktu shalat ashar sebelum mengerjakan shalat ashar sebanyak 2 rakaat atau 4 rakaat. Sebagaimana yang telah diterangkan didalam hadits Nabi S.A.W. yang diriwayatkan oleh Imam abu dawud, dari sahabat Ali ra. Yang artinya :

“bahwa nabi S.A.W. iasa mengerjakan shalat sebelum melaksanakan shalat ashar 2 rakaat”.

Didalam shalat sunnah qabliah ashar mempunyai beberapa keistimewaan dan keutamaan. Diantaranya yaitu :

a.      Bagi orang yang selalu mengerjakannya sebanyak 4 rakaat, maka ia akan diselamatkan dari siksa api neraka. Sebagaimana sabda nabi  S.A.W. yang artinya :

barangsiapa yang mengerjakan shalat 4 rakaat sebelum mengerjakan shalat ashar, Allah haramkan tubuhnya dari api neraka “.

b.      Akan mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari Allah orang yang selalu mengerjakan 4 rakaat qablah ashar. Sebagaimana yang telah diterangkan didalam hadits nabi S.A.W. yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud dan Imam Tarmidzi dari sahabat ibnu umar ra. Yang artinya :

“semoga Allah memberi rahmat kepada orang yang mengerjakan shalat 4 rakaat sebelum shalat ashar”.

Adapun lafadz niat shalat sunna qabliah ashar adalah sebagai berikut :



“ushalli sunnatal ‘ashri rak’ataini qabliyyatan lillahita’aalaa”.
Artinya : “saya berniat shalat sunnah qabliah ashar dua rakaat karena Allah ta’aalaa”.

2.      SHALAT SUNNAH QABLIAH MAGHRIB

Shalat sunnah qabliah maghrib dilkerjakan setelah masuk waktu shalat maghrib sebelum mengerjakan shalat maghrib, sebanyak 2 rakaat. Sebagaimana yang telah diterangkan didalam sabda Rasulullah S.A.W. yang artinya :

“shalatlah kalian 2 rakaat sebelum mengerjakan shalat maghrib; bagi siapa saja yang mau
(tapi beliau tidak mengerjakannya) karena kwatir dijadikan sebagai kebiasaan oleh manusia”. (HR.Imam Bukhari dan Abu dawud bersumber dari Abdullah al muzani ra)

Adapun lafadz niat shalat sunnah qabliah maghrib itu adalah sebagai berikut :



“ushalli sunnatal maghribi rak’ataini qabliyyatan lillahita’aalaa:.
Artinya : “saya berniat shalat sunnah qabliah maghrib dua rakaat karena Allah Ta’aalaa”.

3.      SHALAT SUNNAH QABLIAH ‘ISYA

Shalat sunnah qabliah isya dikerjakan sebelum mengerjakan shalat isya sebanyak 4 atau 6 rakaat. Sebagaimana telah diterangkan didalam hadits Nabi S.A.W.yang diriwayatkan oleh Imam ahmad dan Imam abu dawud yang bersumber dari sayyidah “aisyah ra katanya :

“Rasulullah S.A.W. sama sekali tidak pernah mengerjakan shalat qabliah Isya’, melainkan beliau masuk rumahnya terlebih dahulu untuk mengerjakan shalat 4 rakaat atau 6 rakaat sebelumnya:.

Adapun lafadz niat shalat sunnah qabliah isya itu adalah sebagai berikut :


“ushalli sunnatal ‘isyaa-I rak’ataini qabliyyatan lillahita’aalaa”.
Artinya : “saya berniat shalat sunnah wabliah isya 2 rakaat karena Allah ta’aalaa.

Membahas tuntas tentang Shalat Sunnah (sunnat) Rawatib (Shalat sunnah badiah Jumat)


F. SHALAT SUNNAH BA’DIAH JUM’AT

               Shalat sunnah ba’diah jum’at itu dikerjakan setelah mengerjakan shalat jum’at dan lebih utama lagi dikerjakan didalam rumah sebanyak 2 rakaat atau 4 rakaat . senagaimana yang telah diterangkan didalam hadits Nabi S.A.W. yang artina sebagaimana berikut :

“bahwa nabi S.A.W. biasa mengerjakan shalat 2 rakaat sesudah shalat Jum’at dirumahnya (HR. Jama’ah)

Adapun lafadz niat shalat sunnah ba’diah jum’at itu adalah sebagai berikut :



“ushalli sunnatal jum’ati rak’ataini ba’diyyatan lillaahi  ta’aalaa”.
Artinya : “saya berniat shalat sunnah ba’diah jum’at dua rakaat karena Allah Ta’aalaa”.

Membahas Tuntas tentang Shalat sunnah (sunnat) Rawatib (shalat sunnah ba'diah 'isya)


E. SHALAT SUNNAH BA’DIAH ‘ISYA’

               Shalat sunnah ba’diah ‘isya’ dikerjakan setelah mengerjakan shalat ‘isya sebanyak 2 rakaat atau 4 rakaat dan dikerjakan didalam hadits Nabi S.A.W. yang diriwayatkan oleh Imam Abu Awanah dan muslim yang bersumber dari ‘Aisyah ra katanya :

“bila selesai mengerjakan shalat ‘isya, beliau (Nabi S.A.W) biasanya melakukan shalat 2 rakaat dengan cepat”.

Dimana shalat sunnah ba’diah ‘isya itu mempunyai keistimewaan dan keutamaan yang sangat besar yaitu bagi orang yang selalu mengerjakannya akan mendapat pahala seperti pahalanya orang yang mengerjakan shalat tahajjud dimalam  Lailatul Qadar.
Sebagaimana sabda Nabi S.A.W. yang artinya :

“ barangsiapa yang shalat 4 rakaat sebelum shalat Zhuhur, dia seperti mengerjakan shalat tahajjud pada malam hari, dan barangsiapa yang shalat 4 rakaat sesudah ‘isya dia seperti mengerjakan shalat tahajjud pada lailatulqadar”. (HR. Imam sa’id bin Manshur, dari Al Barra’ bin azib ra.)

Adapun lafadz niat shalat sunnah ba’diah ‘isya adalah sebagai berikut :



“ushallisunnatal ‘isyaa-I rak’ataini ba’diyyatan lillahita’aalaa”.
Artinya : “ saya berniat sunnah ba’diah ‘isya’ dua rakaat karena Allah Ta’aalaa”.


selanjutnya shalat sunnah ba'diah jumat. baca di : http://pussprincess.blogspot.co.id/2015/11/membahas-tuntas-tentang-shalat-sunnah_77.html

Membahas Tuntas tentang Shalat sunnah (sunnat) Rawatib (Shalat Sunnah ba'diah Maghrib)


D. SHALAT SUNNAH BA’DIAH MAGHRIB



               Shalat sunnah ba’diah maghrib dikerjakan setelah masuk waktu shalat setelah mengerjakan shalat maghrib sebanyak 2 rakaat, dan yang lebih utama lagi jika shalat tersebut dilakukan didalam rumah.
Sebagaimana yang telah diterangkan didalam hadits NAbi S.A.W. yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang bersumber dari ibnu umar ra katanya :

“saya menghafalkan 10 rakaat (shalat sunnah) dari Nabi S.A.W. yakni 2 rakaat qabliyah (sebelum) Zuhur, 2 Rakaat ba’diyah (sesudah) Zuhur, 2 rakaat ba’diyah (sesudah) Maghrib dirumahnya, 2 rakaat ba’diyah isya dirumahnya, dan 2 rakaat sebelum shalat Subuh:. (HR. Imam Bukhari & Muslim, dan riwayat lain pada kedua rawi tersebut disebutkan : “dan 2 rakaat ba’diya Jum’at dirumah’)

Adapun lafadz niat shalat sunnat ba’diah maghrib itu adalah sebagai berikut :



“ushalli sunnatal maghribi rak’ataini ba’diyyatan lillahita’aalaa”.
Artinya : “ saya berniat shalat sunnah ba’diah maghrib 2 rakaat karena Allah Ta’aalaa”.

selanjutnya shalat sunnah ba'diya 'isya dengan keistimewaannya baca selengkapnya di : http://pussprincess.blogspot.co.id/2015/11/membahas-tuntas-tentang-shalat-sunnah_11.html


Membahas Tuntas tentang Shalat sunnah (sunnat) Rawatib (Shalat sunnah Qabliah dan Ba'diah Dhuhur/Zhuhur)


B.     SHALAT SUNNAH RAWATIB QABLIAH ZHUHUR


Sebagaimana halnya Shalat sunnah rawatib qabliah shubuh shalat Shalat sunnah rawatib qabliah zhuhur juga mempunya beberapa keistimewaan dan keutamaan, diantaranya yaitu :

1.      Bagi orang yang mau mengerjakan Shalat sunnah rawatib qabliah zhuhur sebanyak 4 rakaat dan diikuti 4 rakaat sesudahnya maka ia akan dijauhkan oleh Allah SWT dari siksa api neraka. Sebegaimana yang telah diterangkan oleh Rasulullah S.A.W. di dalam sabdanya yang artinya sebagaimana berikut :

“barangsiapa menetapi dengan baik shalat 4 rakaat sebelum zhuhur dan 4 rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkannya dari api neraka”. (HR.Imam Tarmidzi, Abu Dawud, Ibnu majah dan Imam Nasa’I dari ummu habibah ra.)

2.      Dapat menjadikan amal shalih yang akan segera naik ke langit, karena pada waktu itu (matahari mulai tergelincir) pintu-pintu langit dibuka, sebegaimana yang telah dijelaskan oleh Rasulullah S.A.W. didalam sabdanya yang artinya :

“ bahwa Rasulullah S.A.W. biasa mengerjakan shalat 4 rakaat setelah matahari tergelincir sebelum shalat Zhuhur dan beliau bersabda : “sesungguhnya inilah saatnya, pintu-pintu langit dibuka. Maka dari itu aku ingin agar yang naik dari diriku pada saat ini adalah amal shalih”. (HR. Imam Tarmidzi dari Abdullah bin sa’ib ra.)

3.      Bagi orang yang senantiasa mengerjakan shalat sunnah qabliah zhuhur sebanyak 4 rakaat, maka ia akan mendapat pahal seperti pahala orang yang mengerjakan shalat tahajjud. Sebagaimana yang telah dijelaskan didalam sabda Rasulullah S.A.W. yang artinya :

“ barangsiapa yang shalat 4 rakaat sebelum shalat Zhuhur, dia seperti mengerjakan shalat tahajjud pada malam hari, dan barangsiapa yang shalat 4 rakaat sesudah ‘isya dia seperti mengerjakan shalat tahajjud pada lailatulqadar”. (HR. Imam sa’id bin Manshur, dari Al Barra’ bin azib ra.)

Shalat qabliah zhuhur ini dikerjakan 2 rakaat atau empat rakaat, yaitu setelah tergelincirnya matahari (masuk waktu zhuhur) sebelum mengerjakan shalat zhuhur. Namuan jika seseora itu sempat mengerjakannya sebelum shalat zhuhur, maka ia boleh mengerjakanya setelah mengerjakan shalat 2 rakaat ba’diah zhuhur. Sebagaimana telah diterangkan didalam sabda Rasulullah S.A.W yang artinya :

“ adalah Rasulullah S.A.W. apabila tidak sempat mengerjakan shalat 4 rakaat sebelum shalat zhuhur, beliau mengerjakan shalat 4 rakaat qabliah zhuhur tersebut setelah shalat 2 rakaat ba’diah zhuhur.”. (HR.Imam Ibnu majah, bersumber dari ‘aisyah)

Adapun lafadz niat shalat sunnah qabliah zhuhur itu adalah sebagai berikut :


“ushalli sunnatazh zhuhri rak’ataini qabliyyatan lillahita’aalaa”.
yang artinya : “ saya berniata shalat sunnah qabliah Zhuhur 2 rakaat karena Allah Ta’aalaa”.

C.     SHALAT SUNNAH BA’DIAH ZHUHUR

Shalat sunnah ba’diah zhuhur itu mempunyai keistimewaan dan keutamaan sebagaimana shalat sunnah qabliah zhuhur, yaitu ora yang selalu mengerjakan shalat sunnah 4 rakaat sebelummya, maka ia akan dijauhkan oleh Allah SWT dari siksa api neraka. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah S.A.W. yang artinya sebagai berikut :

“ barangsiapa yang menetapi dengan baik shalat 4 rakaat sebelum shalat zhuhur dan 4 rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkannya dari api neraka”. (HR. Imam Tarmidzi, Abu dawud, Ibnu majah, dan Imam Nasa’I, bersumber dari Ummu Habibah)

Shalat sunnah ba’diah zhuhur ini dikerjakan dengan 2 rakaat atau 4 rakaat setelah mengerjakan shalat zhuhur, sebagaimana yang telah dijelaskan didalam hadits nabi S.A.W. yang diriwayatkan oleh imam bukhari dan Muslim yang bersumber dari Ibnu umar ra yang artinya sebagaimana berikut :
“saya menghafalkan 10 rakaat (shalat sunnah) dari Nabi S.A.W. yakni 2 rakaat qabliyah (sebelum) Zuhur, 2 Rakaat ba’diyah (sesudah) Zuhur, 2 rakaat ba’diyah (sesudah) Maghrib dirumahnya, 2 rakaat ba’diyah isya dirumahnya, dan 2 rakaat sebelum shalat Subuh:. (HR. Imam Bukhari & Muslim, dan riwayat lain pada kedua rawi tersebut disebutkan : “dan 2 rakaat ba’diya Jum’at dirumahnya’)

Namun bagi orang yang mengerjakan shalat jum’at, maka shalat ba’diah zhuhurnya diganti dengan shalat ba’diah jum’at.

Adapun lafadz niat shalat sunnah ba’diah zhuhur itu adalah sebagai berikut :


“ushalli sunnatazh zhuhri rak’ataini ba’diyyatan lillahita’aalaa”.
Artinya : “saya berniata shalat sunnah ba’diah zhuhur 2 rakaat karena allah ta’aalaa”.

Selanjutnya shalat sunnah ba'diah maghrib dengan keistimewaannya. selengkapnya baca di : http://pussprincess.blogspot.co.id/2015/11/membahas-tuntas-tentang-shalat-sunnah_40.html

Membahas Tuntas tentang Shalat sunnah (sunnat) Rawatib (Shalat Sunnah Qabliah Subuh)


A.     SHALAT SUNNAH QABLIAH SHUBUH



Shalat sunnah rawatib qabliah shubuh itu memiliki keistimewaan dan keutamaan yang sangat besar sekali, yaitu bagi orang yang mau mengerjakannya akan mendapat pahala yang sangat besar, dimana kebesaranya itu jauh lebih baik dari pada dunia beserta seluruh isinya. Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Rasulullah S.A.W. didalam sabdanya yang artinya :

“dua rakaat shalat fajar (qabliah shubuh) itu jauh lebih baik daripada dunia beserta isinya”. (HR. ImamTarmidzi, Muslim dan Imam Nasa’i)



Shalat sunnah rawatib qabliah shubuh ini dikerjakan dengan 2 rakaat sebelum mengerjakan shalat shubuh setelah masuk waktu shalat shubuh. Dan mengenai cara nebgerjakannya itu sama dengan shalat fardhu atau shalat sunnah seperti biasanya baik dari gerakan maupun bacaannya, hanya saja niatnya berbeda. Dan shalat sunnah rawatib qabliah subuh ini dikerjakan dengan ringkas, sebagaimana sabda Rasulullah S.A.W. yang artinya :

“Adalah Rasulullah S.A.W.ketika mu’adzin berhenti dari adzan pertama untuk shalat shubuh, beliau berdiri melakukan shalat 2 rakaat denggan ringkas sebelum shalat shubuh pada waktu shubuh, kemudian beliau berbaring diatas lambung kanannya sampai muadzin berdiri melakukan iqamah”. (HR. Imam Bukhari dan Muslim, dari ‘Aisyah r.a)



Dan juga sabda nabi S.A.W. yang artinya :

“Nabi S.A.W. melakukan shalat sunnat 2 rakaat sebelum shalat shubuh dan biasanya beliau membaca 2 surat sebelum shalat shubuh dan biasanya beliau membaca 2 surat yang sangat bagus pada kedua rakaat tersebut, yaitu Qul yaa Ayuhal kaafiruun dan Qul Huwallahu Ahad: “. (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah ra)

Namun surat yang dibaca disini itu tidak ditentukan secara khusus, hanya saja lebih baik itu adalah membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-ikhlas pada rakaat kedua.
Adapun lafadz niat Shalat sunnah rawatib qabliah shubuh itu :


selanjutnya Shalat sunnah ba'diah(sesudah) zhuhur dan Qabliah (sebelum) zhuhur beserta keistimewaannya baca di : http://pussprincess.blogspot.co.id/2015/11/membahas-tuntas-tentang-shalat-sunnah_81.html