Baby Hello Kitty Education: Membahas Tuntas Tentang Shalat Sunnah (Sunnat) Rawatib (Pengertian Shalat Rawatib, Macam-macam shalat Sunnah Rawatib)

Minggu, 15 November 2015

Membahas Tuntas Tentang Shalat Sunnah (Sunnat) Rawatib (Pengertian Shalat Rawatib, Macam-macam shalat Sunnah Rawatib)


SHALAT SUNNAH YANG MENGIRINGI SHALAT FARDLU

1.      SHALAT RAWATIB



A.     Pengertian shalat sunnah rawatib

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengikuti atau mengiringi shalat fardlu yang lima waktu dan merupakan shalat sunnah yang senantiasa dikerjakan oleh Rasulullah S.A.W. baik sebelum shalat fardlu atau sesudahnya. Dan shalat sunnah rawatib itu sendiri jika dilihat dari segi waktu pengerjaanya, maka dapat dibagi menjadi dua yaitu shalat sunnah rawatib qabliyah dan shalat sunnah rawatib ba’diyah. Dan jika dilihat dari segi hukum mengerjakannya maka shalat rawatib itu dibagi menjadi dua bagian pula, yaitu shalat sunnah rawatib Mu’akkad dan sunnah rawatib ghairu Mu’akkad.


B.     Macam-macam shalat sunnah rawatib

1.      Shalat sunnah rawatib mu’akkad

Shalat sunnah rawatib Mu’akkad adalah shalat sunnah yang sangat diutamakan atau dianjurkan untuk dikerjakan. Adapun yang termasuk shalat sunnah rawatib mu’akkad adalah :
-        Dua rakaat sebelum shalat Zhuhur
-        Dua rakaat sesudah shalat Zhurur
-        Dua rakaat sebelum shalat Ashar
-        Dua rakaat sesudah shalat Maghrib
-        Dua rakaat sesudah shalat Isya’
-        Dua rakaat sebelum shalat Subuh
-        Dua rakaat sesudah shalat Jum’at
Hal ini sebagaimana yang telah diterangkan oleh Rasulullah S.A.W. didalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar ra., katanya :

“saya menghafalkan 10 rakaat (shalat sunnah) dari Nabi S.A.W. yakni 2 rakaat qabliyah (sebelum) Zuhur, 2 Rakaat ba’diyah (sesudah) Zuhur, 2 rakaat ba’diyah (sesudah) Maghrib dirumahnya, 2 rakaat ba’diyah isya dirumahnya, dan 2 rakaat sebelum shalat Subuh:. (HR. Imam Bukhari & Muslim, dan riwayat lain pada kedua rawi tersebut disebutkan : “dan 2 rakaat ba’diya Jum’at dirumah’)

berdasarkan sabda Rasulullah S.A.W. tersebut diatas maka jelaslah, bahawa shalat sunnah rawatib yang paling utama itu adalah dikerjakan didalam rumah, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Rasulullah S.A.W. didalam sabdanya berikut ini :

“shalatlah kamu dirumahmu, sesungguhnya shalat yang paling utama adalah shalat seseorang yang dikerjakan dirumahnya kecuali shalat fardlu”

Secara umum sunnah rawatib mempunyai keistimewaan atau keutamaan dan manfaat yang sangat besar sekali, yaitu sebagaimana yang telah diterangkan oleh Rasulullah S.A.W.didalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Ibnu manaj yang artinya sebagaimana berikut :

“sesungguhnya perkara yang pertama kali akan diperhitungkan dari perbuatan seseorang hamba muslim pada hari qiyamat (nanti) adalah shalat fardhunya, jika ia melakukannya dengan sempurna, (maka sempurnalah seluruh amal perbuatannya) ; tapi jika tidak, dikatakan (kepada para malaikat) : “Perhatikanlah apakah ia mengerjakan salah satu dari shalat sunnah (rawatibnya).jika ia mengerjakan shalat sunnah (rawatibnya), shalat fardhunya menjadi sempurna karena shalat sunnat (rawatibnya) ; kemudian seluruh amal fardhunya diperlakukan seperti itu pula”.

Dan juga sabda Rasulullah S.A.W. yang artinya sebagaimana berikut :

“barangsiapa yang dalam sehari semalam mengerjakan shalat 12 rakaat akan dibangunkan sebuah Rumah disyurga; yaitu 4 rakaat sebelum Zhuhur, 2 rakaat sesudahnya, 2 rakaat sesudah maghrib, 2 rakaat sesudah ‘isya dan 2 rakaat sebelum shalat shubuh”. (HR. Imam Tarmidzi, Muslim,Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Dan untuk lebih jelasnya lagi mengenai shalat sunnah rawatib yang termasuk dalam sunnah rawatib Mu’akkad, maka disini akan kami uraikan secara singkat satu persatu, diantaranya yaitu :

Shalat sunnah qabliah (sebelum) subuh beserta keistimewaannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar